*kumpulan foto-foto kenangan 8a : klik DISINI
*kumpulan video kenangan 8a : klik DISINI
INILAH TIPS-TIPS SUKSES UJIAN NASIONAL
1. Belajar
Sudah pasti kalau yang ini bukanlah rahasia umum lagi. Metode belajarnya
perlu ditata dengan baik. Mungkin kalian pernah mendengar istilah rajin
belajar pangkal pandai, iya sepertinya istilah ini sangat tepat sekali.
Mulai sekarang ditingkatkan belajarnya. Kalau dulunya malas-malasan
segera dirubah menjadi rajin belajar ya.
2. Belajar cerdas
Belajar yang cerdas bisa jadi pilihan. Ada kerja keras, ada juga kerja
cerdas. Dalam hal belajar pun sama saja, belajar keras atau belajar
cerdas? akan sangat optimal apabila kerja keras dan kerja cerdas kita
kombinasikan.
3. Hafalan
Mungkin ada yang sangat kesulitan ketika harus berhadapan dengan urusan
hafal menghafal. Iya, itu dapat dimaklumi, karena memang kelebihan dan
kelemahan orang itu memang berbeda-beda. Tidak bisa disalahkan juga.
Tetapi jika mau menerapkan triknya, sepertinya kesulitan dalam menghafal
akan dapat diatasi. Bagaimana, apa ada yang ingin tahu caranya? inilah
caranya, coba baca yang ini, cara cepat menghafal dengan mudah.
4.Bagaimana dengan bahasa inggris?
Salah satu diantara momok menakutkan bagi para siswa mungkin saja yang
ini nih, mata ujian bahasa inggris. Bahasa bule memang susah - susah
gampang. Ada yang bilang mudah, ada yang bilang sulit. Tetapi tenang,
siapa tahu tips ini bisa memberikan bantuan bagi kamu semua. Manfaatkan
kecanggihan teknologi, seperti google translate atau cara-cara lainnya
kan sangat banyak. Inilah tipsnya, cara mudah belajar bahasa inggris tanpa ikut kursus.
Semoga membantu ya. Perbanyak penguasaan kata dan grammar jangan sampai
dilupakan. Dijamin jika kalian getol dan serius mempelajari dan
memperdalam kemampuan bahasa inggris kalian, dijamin "tidak akan rugi".
Ingat, bahasa inggris merupakan bahasa dunia lho. Okay.
5. Kurangi porsi bermain
Terkadang hal ini juga sangat sulit dilakukan. Padahal waktu ujian sudah
semakin dekat, eh aktifitas bermainnya bukannya dikurangi tapi malah
ditambah. Wah, kalau yang model begini memang jangan sampai ditiru.
Tidak sedikit orang tua yang sampai dibuat pusing karena hal ini.
Padahal sudah merasa berulangkali memberikan peringatan kepada
anak-anaknya untuk mengurangi bermaain dan banyak belajar karena ujian
segera datang tetapi tidak pernah digubris oleh sang buah hati. Hal ini
perlu kalian sadari dan perhatikan. Munculkan kesadaran dalam diri bahwa
apalah arti bermain-main bila dibandingkan penyesalan jika nanti nilai
hasil ujiannya jeblok bahkan maaf "tidak lulus". Toh sehabis ujian
bermain-main masih bisa dilakukan, kapanpun masih tetap bisa bermain.
Tetapi kalau ujian, hanya diselenggarakan 1 kali dan pada waktu yang
sudah ditentukan. Sadari hal ini.
6. Ikut les
Biasanya banyak sekli para orang tua yang memiliki kesadaran diri yang
tinggi dengan didukung kemmpuan finansial yang menunjang banyak yang
memasukkan / mengikutsertakan buah hati mereka di lembaga-lembaga yang
menyediakan fasilitas les ini. Bahkan ada juga yang les privat di rumah.
Nah, dengan mengikuti les ini, akan ada trik dan tips tertentu yang
sangat membantu para siswa dalam menghadapi ujian nantinya. Bagaimana,
apakah kalian juga sudah ikut les?
INI ADALAH ARTIKEL TENTANG HOBBY DAN BAKAT SAYA, YAITU SEPAK BOLA
Makalah Sepak Bola
INI ADALAH ARTIKEL TENTANG HOBBY DAN BAKAT SAYA, YAITU SEPAK BOLA
Makalah Sepak Bola
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Sejarah
Sepak Bola
Sejarah
olahraga
sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring
kecil.
Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang
di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnyaRaja Edward
III melarang
olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja
James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815,
sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di
Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi
pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan
mulai dilarang dalam sepak bola. Selama
tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan
tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada
tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
B.
Tujuan
·
Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Olah Raga
·
Untuk mengetahui Sejarah Sepak Bola
·
Untuk mengetahui cara bermain Sepak Bola
C. Batasan Masalah
C. Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang permainan Sepak
Bola
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sepak Bola
Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11
(sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih
dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer
di dunia. Sepak bola bertujuan
untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya
dengan menggunakan bola ke gawang lawan.
Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya
diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir
pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir
imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti,
tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum
diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA),
yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
B.
Posisi
Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola
terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4
orang pemain bertahan, (fullbacks),
2-4 orang pemain tengah, dan 1-4
orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya
pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan
lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain
lainnya. Pemain bertahan memiliki
tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari
pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah
bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk
mencetak gol ke
gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami
modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering
digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan
terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total-footbal Belanda dan Jerman Barat).
C.
Aturan
1.
Lapangan
Permainan
Gambar Lapangan Sepak bola |
Untuk
pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang
digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75
meter. Di bagian tengah kedua
ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan
lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari
gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola
dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan
pinalti atau tidak.
2.
Lama
Permainan
Lama permainan sepak bola normal
adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15
menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu
tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat
pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu
tambahan ini disebut sebagai injury
time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan
waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu
penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan
selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association
Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang
pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi
pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak
perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut
tidak lagi digunakan oleh IFAB.
3.
Pelanggaran
Apabila pemain
melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan
dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit
menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di
dalam buku. Kartu kuning
merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda
memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan
wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan
tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain
yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.
Pemain yang mendapatkan
kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain
lainnya. Beberapa contoh tindakan
yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar
lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa
atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga
gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
4.
Wasit
dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan profesional,
terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2
hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan
apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman
dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis
bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna
terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak
mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas
untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung
dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa
pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi
penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit
mulai digunakan. Misalnya yang
menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain
berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemain
terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11
orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak
gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya
dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang
jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para
pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka
selama masih dalam permainan.
B.
Saran
Bermain
sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang
prima, Untuk dapat bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk
kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan
dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai
kemenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar